Sejarah Sekolah





SEJARAH SINGKAT SEKOLAH ISLAM MUTIARA HATI


Dengan izin Allah Sekolah Islam Mutiara Hati telah berdiri sejak tahun 2005, dibawah naungan Yayasan Sumber Daya Insan Mandiri (PRISMA). Tokoh yang paling berjasa dalam mendirikan Sekolah Islam Mutiara Hati adalah Bapak Ir. Agung Budi Santoso, Ibu Leina Dewi Magdalena, Ibu Wiwi Hartanti, S.Pd. yang saat ini menjadi pengurus yayasan. Beliau-beliau sangat peduli terhadap pendidikan anak-anak usia dini dan segala kegiatan yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada saat merintis awal berdiri Sekolah Islam Mutiara Hati hanya memiliki kurang lebih 3 orang murid dan salah satunya adalah putri dari Bapak Ir. Agung Budi Santoso dan Ibu Leina Dewi Magdalena. Alhamdulillah sekarang Sekolah Islam Mutiara Hati telah meluluskan hingga Angkatan ke-9 untuk tingkat SD.

Pada tahun 2016, Yayasan PRISMA berubah nama menjadi Yayasan Mutiara Hati Antapani dengan Surat Keputusan Kementiran Hukum dan HAM No. AHU-0021168.AH.01.04. Pada awalnya TK Islam Mutiara Hati mempergunakan gedung yang dikontrak di Jalan Terusan Jakarta Antapani, kemudian pada tahun 2007, pihak yayasan membeli tanah seluas 2600 m2 dan dibangunlah gedung sekolah satu atap KB-TK-SD Islam Mutiara Hati.

Alhamdulillah di tahun 2018 Sekolah Islam Mutiara Hati sudah diakreditasi dengan nilai A untuk TK dan B+ untuk SD. Hal tersebut menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah dan mengembangkan diri agar dapat mendidik anak-anak yang memiliki karakter sesuai dengan tuntuan Al-Qur’an dan Sunnah.

Yayasan Islam Mutiara Hati memiliki 4 layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) program Tempat Penitipan Anak (daycare), Kelompok Bermain (Kober), Taman Kanak-Kanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD). SD Islam Mutiara Hati memiliki kurang lebih 60 SDM yang terdiri dari guru kelas, asisten guru, guru pendamping, orthopedagog, psikolog, dan bagian administrasi. Kober dan TK Islam Mutiara Hati memiliki 6 orang guru dengan status Guru Tetap Yayasan (GTY) dan jumlah guru pendamping 2 orang, dengan jumlah murid 40 anak.

; ; ;